Monday, July 21, 2014

Merayakan sebuah kehidupan yang dijalanin dengan baik: Kenangan Saudari se-Dharma Mettapanna Nancy Gil

Semua yang berkondisi adalah tidak kekal,
muncul dan lenyap;
 ketika kebangkitan dan kehilangan juga berakhir,
ini kemudian, adalah kebahagiaan dari kedamaian sejati.
***

Teman-teman tercinta,

Saya tidak menulis kepada Anda untuk waktu yang lama tampaknya. Kepada Anda yang tidak saya temui belakangan ini, saya berharap perubahan dari musim semi ke musim panas membuat Anda baik-baik saja, jalan membentang dimana pun Anda berada, indah, dengan cara yang tepat untuk Anda.


Hari ini, 24 Mei, merupakan hari peringatan untuk teman tercinta kita, Mettapanna Nancy Gil di Insight Santa Cruz. Ayya Suvijjana dan saya bertemu dengan Nancy pada saat dia berkunjung ke Bodhi House beberapa tahun yang lalu, dimana dia tertarik mengeksplorasi pentahbisan sementara sebagai bhikkhuni delapan sila. Kami berbicara mengenai aspirasi nya, berlatih sila bersama dan menyusun rencana-rencana. Tak lama kemudian suaminya jatuh sakit dan meninggal dunia. Saat itu kami telah berangkat menuju pertapaan, yang mana lebih kasar daripada tempat sekarang dan dimana jalan perbukitan tampak terlalu curam untuk Nancy, di usianya yang mencapai umur delapan puluhan. Belakangan, saya mendapat kabar dari teman dari perkumpulan Dhamma wanita di Watsonville bahwa Nancy telah dirawat di rumah sakit dengan diagnose kanker hati stadium akhir. Nancy berharap bisa mengadakan pesta perpisahan dengan semua teman di dalam sangha nya. Dan, dia juga sangat berharap untuk bisa ditahbiskan, jadi kami memilih hari berikutnya. Teman-teman menjahitkan dia satu set yang terdiri dari tiga jubbah putih dan membantu saya turun dari vihara di Santa Rosa ke Watsonville secara bertahap. Suatu hal yang sangat baik untuk bersama-sama, sehingga hati saya sangat gembira.

Ayya Tathaaloka dengan Sister Mettapanna
Mettapanna Nancy adalah seorang wanita yang sangat istimewa. Dia mengenal Buddhis melalui ajaran Bob Stahl, kelas , dan kelas tersebut memberi makna yang sangat berarti bagi dirinya. Pada akhirnya Bob berkata, “Ada yang lebih dari ini” dan memberikan kartu nama dan informasi tentang Vipassana Santa Cruz. Nancy hadir dan memberikan komitmen sepenuh hatinya, dan menjelang akhir masa dewasanya menjadi seorang Buddhis, meminta saya untuk mengambil [refuges  dak tau indo nya apa.. hahaha] dan sila secara formal. Sangatlah penting bagi Nancy untuk memiliki hubungan batin dengan seorang guru monastik wanita, sama pentingnya memiliki teman-teman se Dharma di Vipassana Santa Cruz. Intuisi mengatakan bahwa ia mungkin tidak selamanya mampu melakukan perjalanan jauh (satu jam atau lebih antara Watsonville dan Santa Cruz). Nancy meminta dan mendapatkan ijin untuk membentuk suatu cabang dari Vipassana Santa Cruz yang kemudian diberi nama “Watsonville Outpost” atau “Watsonville Sanghita”, dia juga menawarkan rumahnya di suatu komunitas pensiunan sebagai tempat pertemuan. Nancy membuka lebar rumahnya dan dia ada disana untuk orang-orang, untuk grup meditasi, untuk persahabatan, untuk pembelajaran sutta, untuk kelompok Dharma wanita, dan di tahun terakhirnya, untuk grup “Tahun untuk hidup” melalui kuliah mendalam oleh Steven Levine. Nancy meninggal dunia di bulan ke-11 dari kuliah 12 bulan tersebut, sehari setelah dia menyadari keinginan hatinya untuk ditahbiskan, dua hari sebelum bulan purnama Waisak, hari dimana Sang Buddha mencapai nibbana.

Nancy meninggal sebagai seorang bhikkuni, seperti keinginannya. Ini adalah hal yang besar bagi komunitasnya. Meskipun aspirasi seperti ini lazim dan dihormati di Asia, itu sama sekali tidak umum di keluarga ataupun di antara teman-teman nya, dan hal ini sangat menyentuh mereka, sama halnya dengan saya, dengan banyak cinta kasih dan berkat sejati.

Sister Metapanna meninggal dengan tenang beberapa jam setelah penahbisannya dengan berkat-berkat dari seluruh saudari perempuan nya di komunitas monastik Aranya Bodhi, Vihara Dhammadharini, Vihara Aloka, kumpulan Dharma wanita, guru Bob Stahl dan Carla Brennen ~ suatu kehadiran perdamaian, teman-teman Dharma tercinta, sahabat sejati.

Semoga Nancy mencapai Nibbana, atau memiliki keinginan untuk datang kembali dan bersama kami sekali lagi untuk berbagi Dhamma, berkembang di jalan, sebagai bentuk dukungan besar dan berkah untuk semua yang mengenal dia.

Dan untuk semua yang ditinggalkan Nancy sekarang, semoga kita semua hadir dalam damai, untuk diri kita sendiri, hati kita, dan dunia kita. Adalah baik memiliki dia disini bersama kami.

Dengan penuh cinta kasih,
dan apresiasi untuk mencintai,

Ayya Tathaaloka

Dari Dhammadharini Google Groups; dicetak ulang dengan ijin.

Ayya Tathaaloka: Bhikkhuni


Bhikkuni Ayya Tathaaloka adalah seorang bhikkhuni Theravada kelahiran Amerika, pelajar dan guru monastik Buddhis. Bhikkuni Ayya adalah salah satu pendiri Dhammadharini (Women Upholding the Dhamma), Asosiasi Bhikkuni Amerika Utara, dan Aranya Bodhi Hermitage. Pada tahun 2006 dia adalah penerima penghargaan Perempuan Terkemuka dalam Buddhis 2006 dan seorang sarjana yang mewakili kongres internasional 2007 mengenai peranan wanita Buddhis dalam Sangha. Ayya Tathaaloka adalah pembimbing bagi pentahbisan bhikkuni yang diadakan di Perth, Australia, dan di California utara antara tahun 2009 dan 2012.  Saat ini dia bekerja dengan proyek Bhikunni Vibhanga yang berupaya menolong bhikkhuni-bkhikkhuni baru agar dapat memperoleh kembali warisan mereka dalam disiplin monastik.


Photo credit:

Photo 1 oleh pareeerica via Compfight cc
Photo 2 courtesy of Ayya Tathaaloka.


No comments:

Post a Comment