Monday, September 1, 2014

Ikut Aku

Stephanie Mohan

 
Tanpa tubuh

bergetar

di luar

sana.

Makhluk kosong ini

telah melihat segala.

Pikiran dan rupa berlabel

dikondisikan karma.

Tak mengetahui penyebab lampau

menderita sekarang.

Tak tahu, tak lihat, tak di sini, tak di sana.

Bukan ini, bukan itu.

Buka mata!

Gudang ini,

segala pikiran, kata, perbuatan

tidaklah hebat.

Roda ini berputar

berjuta hasrat.

Menggenggam & melekat

energi membakar

roda berputar

tak pernah terpuas

merindu

menanti

menggenggam

melekat

Kemudian

Bentuk

Terinterupsi

Vertigo!

Oh, ini vertigo!

Dunia ini berantakan

Ruang ini berputar

Dan suara ini

Oh suara itu, yang tak terlukiskan benarnya

"Ikut aku"

Hanya itu

Dan debu halus berterbangan

Mengedip

untuk sesaat tak tertutup

oleh cadar.

Saya

seorang biarawan tak berjubah

Di belakangmu

Di sana

Hampir berjalan dalam langkahmu

Aku dapat menjadi kakimu penuh berkah

Aku telah ada dalammu

Atau apakah kamu dalamku?

Oh bahagia!

Lihat, senyum itu!

Milikku!

Satu-satunya sejati milikku

Semoga tiap wajah yang kutemui bahagia dan bebas

Semoga aku bantu mengajar...

Hal lain,

tak penting.


Pertama kali ditulis 7 Januari 2011/Disunting untuk publikasi November 2012, dan diunggah ke Grevilleacorner.
Foto diambil di New Zealand 2009.

Stephanie Mohan


Stephanie Mohan memulai blog sebagai cara untuk membagi puisi dan refleksinya tentang ajaran Buddha kepada yang lain. Ia juga mempunyai dan mengkoordinasi "Buddhism in Action" group di Linked In. Stephanie tinggal di Sydney Australia dan menikmati hidup sederhana dengan suaminya, menikmati jalan kaki, berkebun, mempercantik rumah dan proyek-proyek kreatif, serta meditasi setiap hari di beranda rumahnya. Ia suka merefleksi dan menulis di blognya di malam hari dan menemukan 'harta' untuk dibagikan di grup Buddhism di Action group di pagi hari.
Sebelum pensiun di tahun 2012, Stephanie menjalankan karir panjang sebagai manajer perubahan dan manajer proyek, membantu orang untuk menerima dan beradaptasi pada perubahan cara kerja. Ia menyelesaikan karirnya sesudah menjalankan dua tahun sebagai Executive Coach yang membantuk para manajer senior di dunia korporasi untuk menghadapi masalah hubungan dan performa.
Stephanie merasa pengalamannya dalam manajemen perubahan dan pelatihan membantunya mengerti dan menggunakan Jalan Berunsur Delapan Buddha sebagai suatu cara hidup. Ia berharap bahwa dengan berbagi ia dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi yang lain.

No comments:

Post a Comment