![]() |
Kiri ke kanan: Ruby Phillips, Devin Berry, Joan Lohman and Jenn Biehn |
Seorang “kontemplatif”, dalam Buddhisme tradisional, adalah seseorang yang meninggalkan kehidupan awam untuk menjadi seorang monastik [anggota Sangha]--pengelana yang meninggalkan kehidupan perumah tangga[i] untuk menjalani kehidupan suci tanpa rumah[ii]. Cara hidup komunitas monastik berbeda dari komunitas awam, tetapi ada hubungan simbiosis diantara keduanya dimana satu tak akan dapat berlangsung tanpa yang lainnya.
Namun di Barat, Buddhisme Theravada tetaplah latihan yang, secara umum, berorientasi pada umat awam, terutama yang berkegiatan di pusat-pusat Dharma dan pusat-pusat retret jangka pendek/panjang[iii]. Tak terlihat aspek-aspek religius yang identik dengan Buddhisme tradisional dalam praktek orang-orang non-Asia di Barat. Beberapa orang Barat memasuki kehidupan monastik tradisional, namun kebanyakan mempraktekkan Buddhisme sebagai filosofi sekuler, sebagai cara hidup, sebagai latihan spiritual, bahkan sebagai terapi penyembuhan.[iv]